Hj. Shinta Laksmi Dewi : Apa Yang Kita Suguhkan Dalam Pameran Dagang IWAPI, Mempresentasikan Kekayaan Bumi Kalsel

Spread the love

Jakarta, Ikatan wanita pengusaha Indonesia (IWAPI) menggelar acara rakernas dan kegiatan lainnya seperti pameran dagang UMKM, IWAPI Award, Gala Dinner serta forum diskusi di Hotel Sultan Jakarta, Rabu (28/9/22).

IWAPI yang merupakan organisasi profesi dan telah memiliki jumlah anggota sebanyak 30 ribu perempuan pengusaha yang berdiri 47 tahun lalu bertujuan untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di dalam kegiatan usaha dengan meningkatkan kemampuan anggota dalam mengelola usahanya.

Ditemui disela-sela acara Rakernas IWAPI Ketua Dewan Pengurus Daerah IWAPI Kalimantan Selatan Hj.Shinta Laksmi Dewi mengatakan kami hadir di pameran dagang Rakernas IWAPI 2022 dengan membawa barang barang hasil kreasi pengurus cabang se Kalimantan Selatan. Jadi disini ada beberapa makanan khas, ada juga beberapa kerajinan, ada juga beberapa batu batuan yang khas Kalimantan. Kami berharap dengan adanya pameran dagang ini memberikan support aksebilitas kepada UMKM dari Kalimantan Selatan khususnya untuk bisa go nasional.

Kita delegasi dalam Rakernas ini berjumlah 73 orang. Alhamdulillah setelah pandemi 2 tahun, rakernas yang pertama yang diadakan ini anggota sangat antusias sekali. Terbukti dengan hadirnya 150 stand UMKM disini yang salah satunya dari Kalimantan Selatan.

Salah satu makanan ciri khas ada sirop limofit yaitu sejenis jeruk biasa digunakan untuk membuat untuk sambel dan hanya ada di Kalimantan Selatan. Bentuknya seperti jeruk purut biasanya digunakan untuk soto Banjar, sekarang kita bikin sirop dan segar sekali rasanya. Ada juga pisang sale, amplang, ada bawang Dayak yang biasa digunakan untuk pengobatan untuk cancer dan terkait kelainan sel serta bagus sekali dikonsumsi untuk orang diabetes. Ada juga cake khas Kalsel produksinya sudah banyak apalagi menjelang lebaran yang biasa kita sebut klemben, ujar Hj.Laksmi.

Pemasaran kami produk baru lokal, amplang sendiri penjualannya sudah merambah ke luar negeri. Ada juga purun tanaman khas Kalimantan tapi kita sedikit kesulitan karena tak terbarukan yang tumbuh di daerah rawa. Ada juga khas Kalimantan merangkai batu batuan, ada batu kecubung dan lain lain. Ada juga tas rotan. Ada juga kain batik khas Kalsel sasirangan dan mudah mudahan mendapatkan tempat seperti batik di hati rakyat Indonesia. Apa yang kita suguhkan bisa mempresentasikan bagaimana kekayaan Bumi Kalimantan Selatan, papar Hj. Laksmi.

Saya berharap IWAPI Kalimantan Selatan bisa membawakan teman UMKM bisa naik kelas bisa go nasional. Tapi utamanya mudah mudahan mendapatkan pasar di lingkungan kita sendiri karena Kalimantan Selatan termasuk salah satu daerah penyangga IKN.

Kita harapkan juga barang barang budidaya yang ada di sana mendapatkan support. Apa yang dapat kita petik hari ini ternyata kita bisa mengambil hal hal yang baik dari teman-teman daerah lain untuk bisa menambah wawasan. Kami senang dan selalu mengikuti Rakernas IWAPI tutup Shinta.