Mathos Soil Stabilizer pengganti batu untuk infrastruktur Lebih Stabil dan Solid

Spread the love

Jakarta, Event Konstruksi Indonesia 2023 terselenggara di JIExpo, Kemayoran, Jakarta mulai Rabu-Jumat (1-3 November 2023.

Konstruksi Indonesia 2023 mengusung tema ‘Akselerasi Transformasi Digital Sektor Konstruksi Untuk Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan‘.

Konstruksi Indonesia 2023 juga diharapkan dapat menjadi wadah diskusi bagi seluruh stakeholder jasa konstruksi. Membahas integrasi rantai pasok konstruksi berbasis digital dalam mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia emas 2045.

Dalam kesempatan event kontruksi Indonesia 2023 hadir “Mathos Soil Stabilizer ” yang diproduksi oleh PT Joglo Mathos Nusantara. Mathos dari bahasa jawa Marai atos atau membikin keras. Pabrik ada di Solo dan kantor di Jogjakarta, dengan TKDN sudah 90,3 persen ungkap Dirut PT Joglo Mathos Nusantara Dwi Purnomo, Rabu (1/11/22).

Lanjut Dwi Purnomo Mathos Soil Stabilizer telah direkomendasikan oleh kementerian PUPR. Sampai sekarang kami sudah dipakai di APBN atau APBD Propinsi maupun Kabupaten dan di Kementerian Perhubungan. Sekarang kami lagi bekerja di Tol 6A IKN bersama Adhi Karya sebagai leadernya, kami bekerja di perbatasan Kalimantan Barat bersama Balai Sulawesi Selatan, terangnya.

Produk ini sebagai aditif untuk soil semen untuk mengganti bes A maupun bes B sangat cocok untuk daerah-daerah yang susah batu seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua yang mana di daerah tersebut harga batu sangat mahal, juga untuk daerah-daerah yang ekspansif atau tanah-tanah lempung, jelasnya.

Sehingga dengan tanah yang ada eksisting dicampur dengan semen, maka dengan merk apapun yang paling murah, Mathosnya dilarutkan, sangat simpel yaitu: tanah, semen dan larutan Mathos. Lalu larutan Mathos dipadatkan sudah bisa digunakan sebagai infrastruktur ataupun jalan.

Menurut Dwi Purnomo kelebihan Mathos kita lebih stabil dan solid karena Mathos ini menjadi satu kesatuan dibandingkan batu yang masih ada rongga-rongga begitu ada air atau air hujan masuk itu pasti akan goyang. Kalau Mathos benar-benar kedap air, lebih stabil dan kekuatannya jauh diatas batu CbRnya bisa diatas 100. Produk kami ramah lingkungan. Sebelum masa pandemi covid dulu sudah ada permintaan ekspor dari negara jiran Malaysia melalui sirin pes Malaysia, tandas Dwi.

Mathos ini sebagai pengganti batu terutama di daerah-daerah luar jawa lebih efisien 30 persen. Jadi dengan anggaran yang ada dalam penanganan itu kita dapat bisa panjang penanganannya berlebih. Jadi bukan mengurangi anggaran tapi memanjangkan penanganan berlebih. Seharusnya tahun ini panjangnya 2 km maka dengan menggunakan mathos bisa jadi 2,5 KM, pungkas Dwi.