Lampung Ethnica dengan Produk Kain Tapis Lampung Hadir di ISLE

Spread the love

Jakarta, Mengajak generasi muda untuk menjadi sociopreneur, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation (PF) menggelar acara Indonesian Social Leaders Expo (ISLE) 2023 bertempat di Makara Art Center Universitas Indonesia, Depok (23/05).

Acara ini menjadi bagian dari kick-off kompetisi inovasi proyek sosial PFmuda yang diresmikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Wakil Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, dan Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi.

Tahun ini, kompetisi PFmuda 2023 hadir dengan tema: “Kewirausahaan Sosial Anak Muda yang Mandiri dan Berkelanjutan” dengan prioritas isu di bidang energi, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi.
PFmuda hadir untuk memberikan dukungan mulai dari stimulan dana, training seperti manajemen proyek sosial dan pengembangan bisnis sosial, coaching, mentoring, dan networking dengan Pertamina Grup serta kemitraan eksternal.

Hadir juga booth booth binaan yang bekerja sama dengan Pertamina Foundation di Social Leaders Expo (ISLE) 2023, diantaranya Lampung Ethnica beralamat desa Sumbergede kecamatan Sekampung Lampung Timur

Menurut Owner Lampung Ethnica Qoriatul Hayati, Lampung ethnica adalah usaha berbasis sociopreneur yang memproduksi tapis dan produk turunan. Sampai saat ini kami telah membentuk 9 kelompok mitra usaha dengan total lebih dari 200 orang ibu- ibu rumah tangga bekerja sama dengan kami yang salah satu kelompoknya merupakan kerja sama dengan Pertamina Foundation di tahun 2022, imbuhnya.

Tapis adalah kain daerah asal Lampung dengan tehnik tradisional dan konvensional dengan sistem sulam tangan mengikat benang mas dengan benang tali yang kemudian menjadi motif motif unik dan menarik flora dan fauna, jelas Qoriatul.

Hasil hasil olahannya seperti yang kita pajang di pameran ada berupa selendang, sarung, tas, kaos, sepatu dan banyak lagi yang dialihfungsikan menjadi produk fashion daily office, ujar Qoriatul.

Anggota binaan mencapai 250 orang. Produksi bisa mencapai 1.500pcs/ bulan. Pangsa pasar kita kita penjualan ke seluruh Indonesia dan beberapa negara Asia (China Taiwan Hongkong Singapura Malaysia), terang Qoriatul.

Kalau dari Pertamina Foundation kemarin bentuknya bantuan finansial yang kemudian kita alokasikan untuk pelatihan bagi Ibu rumah tangga untuk mengembangkan tapis dan produk turunan, jelasnya.

Tidak ada kendala di bahan baku karena semuanya sudah tersedia dan sudah kerja sama dengan supplier bahan baku jadi memudahkan kita untuk mendapatkan bahan baku, bebernya.

Harapannya untuk lebih berkembang lebih bertumbuh kemudian berkolaborasi karena kita tidak bisa berjalan sendiri. Kita butuh banyak jejaring, banyak kawan serta banyak relasi. Kemudian kita bisa mengembangkan Tapis dan produk turunan, bukan hanya ke Indonesia tetapi sampai ke mancanegara, tutupnya.