Jakarta, Berawal dari kecintaannya sebagai photographer, Pak M. Latif, Owner dari CV Rubby Jaya Karya yang berada di Kabupaten Kampar, Desa Bukit Kemuning, Riau yang bergerak pengolahan limbah kayu palet memulai usahanya yang bermerk ROASTING tahun 2021 dan tampil dalam INARI Expo yang berlangsung dari tanggal 7-11 Agustus 2024 di ICC Cibinong Jawa Barat.
Produk pertama yg dihasilkan yaitu bingkai photo, karena menurut beliau, beliau sering kali diundang sebagai photographer wedding. Dan disitulah terciptanya ide untuk membuat usaha ini. Karena di setiap acara wedding, setiap photo yg dihasilkan pasti memerlukan bingkai.
Berjalannya waktu dan karena hasil karya yang bagus, maka semakin banyak pula permintaan, dan mulailah dicari ide-ide baru. Sekarang CV Rubby Jaya Karya sudah menghasilan beberapa produk, diantara nya jam dinding, lampu hias , tempat tissue lucu kotak pen, dan hiasan rak dinding.
Kelebihan produk Rubby Jaya Karya dibandingkan dengan kompetitor, adalah teknik roasting. Roasting adalah teknik pembakaran. Saat kayu palet itu dibakar akan menjadi arang dan arang inilah yg membuat warna kayu jadi hitam. Arang ini lah yang membuat kayu tersebut tidak dihinggapi rayap dan membuat semakin tahan lama. Semakin tua kayu palet tersebut, semakin banyak pula warna hitam yg dihasilkan dan lebih lebar.
Kelebihan produk “Roasting” sendiri, kayu palet yang dihasilkan sudah mendapat pendampingan dari BRIN dan sudah melakukan kontrak kerja sama untuk riset terhadap limbah kayu palet tersebut. Adapun riset dari Brin mengatakan bahwa Aman dari segala bahaya.
Pak M. Latif adalah salah satu pengusaha yang ikut melestarikan alam, karena usaha beliau tidak dari penebangan pohon, melainkan dari sampah-sampah yg dihasilkan dari perusahaan industri mesin dan keramik yg sudah mereka buang.
Dan usaha beliau sudah didampingi oleh DISPERINDAG Kabupaten Kampar dan UMKM Kabupaten Kampar. Dan sudah di daftarkan di Kemenkumham pada bulan 10 tahun lalu, dan sedang menunggu hasil.
Untuk harga produk “Roasting” dimulai Rp 35.000 untuk kotak pensil. Sungguh harga yang murah dengan kualitas yang bagus.
Adapun produk beliau sudah dipasarkan di Riau, di Padang dan di Palembang.
Untuk selanjut nya semoga bisa diterima di Jakarta dan ada distributor yang mau bekerja sama, itu doa dan harapan beliau.
Sebagai penutup harapan beliau ikut pameran di BRIN ini ingin pengenalan, pengembangan dan pemasaran produk dan membuat lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran. Sungguh niat yang mulia.