SD YASPORBI 3 Pasar Minggu Kunjungi Gedung Joang 45 untuk Mengenal Para Pahlawan Kemerdekaan RI

Spread the love

Jakarta – Selasa, 06 Agustus 2024, Gedung Joang 45, yang terletak di Kel. Menteng, Jakarta Pusat, kembali mendapat kunjungan belajar dari SD YASPORBI 3 Pasar Minggu.

Gedung Juang 45, yang dikenal sebagai salah satu museum perjuangan adalah tempat yang cukup mendapat perhatian dari berbagai kalangan untuk lebih banyak mengenal Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia di Masa Lalu.

Dengan menumpangi 2 Buah Bus, lebih dari 60 siswa SD YASPORBI 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan dan didampingi 3 orang guru, tiba di Gedung Joang 45 untuk lebih banyak belajar tentang sejarah Negeri ini, lebih mengenal beberapa Pahlawan yang berjuang untuk merebut dan mempertahankan Negara Indonesia di masa lalu.

“Saya sangat senang datang dan belajar sejarah di Gedung Joang 45 ini, dan berharap kami dapat menimba ilmu yang lebih tentang perjuangan para pahlawan Indonesia di mas lalu,” ungkap Fatih Perwira, siswa Yasporbi 3, kelas VI, saat diwawancarai oleh beberapa awak media.

“Hari ini, kami mengikuti outing class di Gedung Joang 45, untuk belajar sejarah dan mengetahui lebih banyak tentang pahlawan Indonesia, seperti Pak Soekarno, Pak Hatta dan lainnya.,” ungkap Atalia, siswa lainnya kepada awak media.

Ditempat yang sama, Guru-guru pendamping murid SD Yasporbi 3 Jakarta Selatan ini mengungkapkan kepada awak media;

“Kegiatan ini memperkenalkan kepada anak-anak didik kami kecintaan terhadap museum, menanamkan nilai-nilai nasionalisme, agar mengerti bagaimana arti perjuangan para pahlawan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia, ungkap Arum Kurnia Jati, salah satu Guru Pendamping Outing Class, yang juga merupakan Guru Bahasa Indonesia di SD YASPOBI 3 Pasar Minggu.

“Alhamdulillah, tadi kami tiba di Gedung Juang ini sekitar pukul 09.15, dan disambut dan di dampingi oleh Mbak Indah dan Mas Taufiq, yang kemudian dibawa ke dalam Gedung Juang dan memberikan penerangan tentang segala hal yang ada di gedung Juang ini dengan baik, dan anak-anak pun dapat mengerti dengan jelas. Begitupun anak-anak gembira dan baru tahu apa yang ada di gedung juang ini,” lanjut Pak Suparwito, Guru Kelas VI yang juga menjadi koordinator acara ini.

“Pembelajaran ini adalah salah satu bentuk pembelajaran kontekstual tentang perjuangan kemerdekaan, barang-barang peninggalan sejarah, dan diharapkan anak-anak dapat mencintai kebudayaan dan sejarah negaranya dengan baik,” tambah ibu Pradibta Utami Dewi, Guru Bahasa Inggris, yang juga merupakan guru pendamping dalam kegiatan ini.