18% Anak di Indonesia Pernah Merasa Lapar Karena Tidak Ada Makanan, Wahana Visi Indonesia Luncurkan Kampanye ENOUGH untuk Tingkatkan Gizi Anak

Spread the love

Jakarta, 25 Juli 2024 – Wahana Visi Indonesia (WVI) sebagai organisasi kemanusiaan fokus anak bersama dengan kemitraan World Vision, meluncurkan kampanye ENOUGH. Kampanye ini hadir untuk mengatasi isu malnutrisi anak-anak di Indonesia. Kampanye ENOUGH diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh anak-anak dampingan WVI (Child-led Research) sejak Desember 2023 hingga Juni 2024 bertema “Situasi Remaja Terkait Gizi, Kesehatan, dan Perkawinan Anak”.

Responden berjumlah 6.969 anak dari 34 provinsi di Indonesia, dari Aceh hingga Papua Selatan. Dari penelitian itu ditemukan bahwa sebanyak 44% anak tidak makan malam, 32% anak tidak sarapan sebelum ke sekolah, dan 18% anak pernah merasa lapar tapi makanan di rumah habis. Penelitian dilakukan oleh 60 anak perempuan dan 33 anak laki-laki dari 11 provinsi dan 28 kabupaten/kota, rentang usia 12-17 tahun. Mereka tergabung dalam Tim Peneliti Anak Nasional.

Anne, anggota peneliti anak dari NTT, mengatakan “Saya sedih dengan hasil penelitian kami. Kami merekomendasikan pemerintah memastikan edukasi merata dan terpadu kepada orang tua dan anak-anak di seluruh Indonesia, terkait gaya hidup sehat, gizi seimbang, serta edukasi perkawinan anak dan hubungannya dengan stunting. Sangat diharapkan pemerintah dapat memastikan ada kurikulum sekolah yang memuat isu penyebab dan dampak stunting bagi anak-anak.”

Hasil penelitian itu merefleksikan Indeks Kelaparan Global (GHI) tahun 2023 yang menempatkan Indonesia di peringkat ke-77 dari 125 negara. Masalah stunting juga masih menjadi pekerjaan besar. Status gizi anak Indonesia, usia dibawah 5 tahun pada tahun 2023 menunjukkan 21,5% anak mengalami stunting dan 15,9% anak masih mengalami berat badan kurang. Prevalensi gizi buruk naik dari 7.7% di tahun 2022 menjadi 8,5% di 2023. * (Data Survei Kesehatan Indonesia, 2023).

Angelina Theodora, Direktur Nasional WVI menjelaskan, “Kampanye ENOUGH dari WVI akan dijalankan selama 3 tahun hingga 2026. Upaya mengatasi isu malnutrisi melalui Kampanye ENOUGH dilakukan melalui 2 pendekatan utama, yaitu Peningkatan Ketahanan Pangan dan Gizi Anak. Pendekatannya tidak hanya menyasar pemenuhan gizi secara langsung pada anak di 1000 Hari Pertama Kehidupan, namun juga upaya pencegahan stunting dari remaja perempuan, advokasi untuk kebijakan, serta pendanaan pemerintah atas isu malnutrisi dan ketahanan pangan.”

Kampanye ENOUGH akan fokus pada dua tujuan, yaitu pendampingan kepada anak-anak yang kekurangan gizi agar lebih dilihat, didengar, dan diprioritaskan dalam kebijakan dan pendanaan oleh
negara.Tujuan keduanya adalah memberikan akses yang lebih baik ke makanan, gizi, dan ketahanan pangan kepada anak-anak yang kekurangan gizi tersebut. Kebijakan, program, serta kerjasama multi pihak sangat dibutuhkan agar tidak ada lagi kasus malnutrisi anak di Indonesia.

Weni Kusumaningrum, Ketua Tim Kerja Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja, Direktorat Gizi dan KIA, Kemenkes RI berkata, “Pemerintah sangat mengapresiasi langkah WVI dalam meluncurkan kampanye ENOUGH ini, terutama hasil penelitian yang dilakukan oleh anak-anak sendiri. Hal ini mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan kasus stunting dan malnutrisi di Indonesia. Kami menghimbau masyarakat luas untuk mendukung Kampanye ENOUGH ini.”

Lia Lukman, figur publik dan duta kampanye ENOUGH berkata, “Sebagai seorang ibu, kaget dan prihatin dengan hasil penelitian anak-anak dampingan WVI. Ini jadi pengingat sekaligus penyemangat saya agar terlibat langsung dalam kampanye ini. Saya menghimbau semua individu berkontribusi dengan berbagai aksi, salah satunya dengan berdonasi ke kampanye ENOUGH ini, supaya masalah malnutrisi dan stunting ini bisa cepat teratasi untuk mencapai generasi emas 2045.”

Masyarakat dapat mengetahui lebih jauh terkait kampanye ENOUGH ini, sekaligus berpartisipasi langsung dengan cara berdonasi melalui situs wahanavisi.org/enough. Isu malnutrisi dan stunting menghantui hak hidup dan merampas potensi yang dimiliki anak-anak. Dengan keterlibatan berbagai pihak dan masyarakat, kita dapat meningkatkan gizi anak Indonesia bersama-sama.

Laporan Penelitian lengkap dapat diunduh di:
bit.ly/clrenoughwvi (laporan) dan bit.ly/infografisCLRENOUGH(infografis)

Para peneliti anak bersama WVI, Kemenkes RI, Kemen PPPA, Badan Pangan Nasional, dan Lia Lukman
meluncurkan Kampanye ENOUGH