Jakarta, 20 Juli 2024 – Anak-anak yang hidup di daerah terjauh dan tertinggal di Papua memiliki tingkat pemahaman literasi yang rendah dibandingkan dengan di daerah lain di Indonesia. Karena itu, Wahana Visi Indonesia (WVI) bekerjasama dengan Aguna Group (Kopi di.bawahtangga & dibawahtangga Aguna) menghadirkan “Berry Hope”, menu khusus yang hanya tersedia hingga 31 Desember 2024. Dari setiap “Berry Hope” yang terjual, sebagian akan didonasikan untuk peningkatan literasi anak-anak di Papua.
Peningkatan literasi anak-anak di Papua akan dilakukan oleh WVI melalui pendekatan Kampung Literasi, sebuah model pendekatan yang holistik. Dalam sebuah Kampung Literasi terdapat Rumah Baca sebagai tempat membaca komunal warga desa, terdapat juga Media Pembelajaran kontekstual untuk membantu proses belajar anak yang mudah dipahami, lingkungannya juga
disiapkan untuk mendukung kegiatan literasi anak dengan melibatkan pemerintah, tokoh adat, serta tokoh agama.
Untuk mendapatkan gambaran konsep Kampung Literasi yang dijalankan di Tanah Papua, WVI bersama Aguna Group juga menghadirkan pameran “Jelajah Harapan Literasi Papua” di Aguna Coffee & Eatery, Jakarta Selatan. Pameran ini dapat diakses masyarakat umum dan akan berlangsung hingga 18 Agustus 2024, sekaligus dalam rangka Hari Anak Nasional dan Hari Kemerdekaan Indonesia.
Menurut data WVI, rata-rata siswa kelas 3 SD di Papua baru bisa membaca 31 kata per menit, dimana seharusnya 60-80 kata per menit. Dari 5 area program WVI di Papua, anak-anak di Asmat
memiliki keterampilan ‘membaca dengan pemahaman’ terendah, yaitu hanya sekitar 11%. Rata-rata siswa kelas 3 SD di Asmat hanya bisa membaca 5 kata per menit. Sedangkan di Pegunungan Tengah, kegiatan belajar mengajar di sekolah sering ditiadakan karena isu konflik sosial. Asteria Aritonang, Resource Development & Communications Director, WVI mengatakan, “WVI sudah melayani di Papua lebih dari 40 tahun. Melalui kolaborasi ini, kami berharap akan semakin banyak membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak sehingga anak-anak di Papua bisa
mendapatkan akses literasi yang lebih baik. Kolaborasi seperti ini sangat diperlukan, karena kita semua berperan penting untuk saling menyatukan hati bagi kehidupan anak-anak di masa depan.” Bastiaan Rambie, CEO Aguna Group menyampaikan, “Aguna Group mulai berdiri tahun 2017 melalui Kopi dibawahtangga, lalu Aguna sendiri lahir menawarkan citarasa yang lebih premium. Salah satu misi kami adalah menjadi berguna dan berdampak bagi kehidupan orang lain. Melalui kerjasama dengan WVI kami harap makin banyak pihak tergerak ikut membangun Kampung literasi untuk mewujudkan harapan dan mimpi anak-anak di Pegunungan Tengah dan Asmat.”
Keseluruhan donasi yang didapatkan dari kolaborasi ini akan dipakai untuk mendukung peningkatan kesejahteraan sekitar 1.680 anak terkait akses literasi. Masyarakat umum dapat mengetahui lebih detail dan berdonasi langsung melalui situs bit.ly/berryhope.