Jakarta, 29 Mei 2024 – PT. Bima Sakti Pertiwi menggelar RUPS dan Paparan Publik yang dipimpin oleh Tjia Daniel Wirawan (Direktur), Leonardus Sutarman (Direktur), Riza Budi (Sekretaris Perusahaan) yang diadakan di Hotel Yellow Harmoni Jakarta pada hari Rabu, 29 Mei 2024.
Menanggapi pertumbuhan dan adanya sejumlah peluang yang berpotensi di tahun 2024 dan tahun-tahun mendatang. Perseroan berusaha untuk mempertahankan keunggulan kompetitif, strategi pemasaran, kerja sama dengan para vendor dan memasifkan kegiatan promosi kepada para pengunjung mal. Perseroan juga senantiasa bersikap cepat dan tepat dalam menyesuaikan perubahan bisnis dan kebijakan yang terjadi dan berusaha untuk memimimalisir risiko-risiko bisnis. Atas kesiapan tersebut, Direksi meyakini Perseroan mampu mencapai pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan di masa depan.
Gejolak politik terus berlanjut di sepanjang tahun 2023, kondisi ini menyebabkan berbagai pengaruh terhadap negara berkembang maupun negara maju. Inflasi masih terjadi di beberapa negara, ketidakpastian pasar keuangan kinerja ekspor-impor yang tidak stabil, dan sejumiah kondisi lainnya yang harus diwaspadai.
Bank Indonesia memproyeksikan, ekonomi global tumbuh sebesar 3,0% pada tahun 2023 dan melambat menjadi 2,8% pada tahun 2024, yang ke depannya beberapa risiko global tetap perlu dicermati karena dapat mempengaruhi ketidakpastian perekonomian dunia, seperti berlanjutnya ketegangan geopolitik, pelemahan ekonomi di sejumlah negara utama, termasuk Tiongkok, serta kepastian waktu dan besarnya penurunan suku bunga moneter negara maju, khususnya Fed Funds Rate (FFR).
Sementara ekonomi Indonesia di tahun 2023, terus berdaya tahan dan bahkan mencapai kinerja yang positif dengan pertumbuhan sebesar 5.05%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh meningkatnya permintaan domestik, konsumsi dan investasi sejalan dengan akselerasi belanja pemerintah pada akhir tahun dan percepatan penyelesaian beberapa proyek strategis nasional (PSN).
Meningkatnya kondisi ekonomi Indonesia, berdampak positif pada pengunjung mal di tahun 2023. Berdasarkan data yang disampaikan oleh Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI), pengunjung mal meningkat mencapai 80%, namun tidak diiringi dengan penambahan penyewa karena adanya pembatasan impor dari pemerintah. Namun demikian Perseroan meyakini segala hambatan tersebut dapat diatasi dengan bijak dan efektif melalui strategi yang adaptif.
Daniel Wirawan sebagai Direktur Bima Sakti Pertiwi, saat ditemui awak Media Online mengatakan ; Pertama mengenai dividen tahun ini kita tidak membagikan karena tadi sudah disampaikan di RUPS Tahunan juga kita menahan dividen karena kita butuh untuk pekerjaan renovasi. Kedua mengenai renovasi kita menargetkan sekitar 40-50 Milyar untuk luar dan dalam. Kita berharap itu ada sekitar pertambahan di stand 60 sampai 70 tenant baru. Dengan list yang sudah ada tentunya tenant-tenant yang sudah ada ditargetkan itu sudah kita siapkan. Mohon doa restu supaya lancar dan kinerja perusahaan lebih baik. Renovasi itu akan membawa dampak pendapatan. Ini harus dikerjakan supaya ada space kosong yang bisa kita renovasi. Kalau tenant terisi kemudian itu kita bongkar itu tidak mungkin.
Beberapa restoran nasional mulai join. Kedepan ini menjadi magnet pertama. Strategi pertama kita FnB kita masuk dulu. Dengan harapan makanan seperti di mal itu menjadi daya tarik pertama dan itu berhasil. Kita masih fokus di renovasi target 2025 selesai dan kita juga punya kewajiban renovasi gedung,” tutupnya.