Presiden KAI: Anugerahkan Jenderal Ke Prabowo Subianto Puncak Tauladan Rekonsiliasi Jokowi

Spread the love

Jakarta,- Di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Rabu 28 Februari 2024 pada Rapim TNI/POLRI 2024 status kemiliteran Prabowo Subianto terjawab dengan jelas dan tegas. Presiden RI Joko Widodo anugerahkan kenaikan pangkat istimewa sebagai Jenderal Bintang 4 ke Prabowo Subianto. Ini adalah puncak tauladan rekonsiliasi Presiden Jokowi. Rekonsiliasi merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia berupa Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa dan Sila Ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia. Warisan luhur sejarah panjang nusantara, ucap Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dr Ali Mahsun ATMO M Biomed Jakarta 28/2/2024.

Lebih dari itu, lanjut dokter ahli kekebalan tubuh yang sudah 13 tahun sejak 2011 mengobati ekonomi rakyat Indonesia menegaskan, bagi Indonesia kini dan ke depan, rekonsiliasi bangsa, bukan hanya sebagai jalan terbaik (golden way) melainkan sebuah kenisacayaan. Kenapa? Laksana tegangan listrik, membangun Indonesia yang terbangun dari lebih 750 suku bangsa beserta beragam varian perbedaan ini, harus berada pada voltase 220 Volt. Hal tersebut jadi prasyarat kokoh tidaknya kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Ketika di atas 220 Volt akan terjadi dinamika dan ekskalasi politik yang bisa jadi ancaman bahkan merobek kesatuan dan persatuan Indonesia. Sebaliknya ketika dibawah 220 Volt bisa terjajah kembali oleh bangsa asing. Rekonsiliasi adalah golden way dan niscaya bagi Indonesia. Dan hal tersebut wajib ditauladankan oleh pimpinan tertinggi di negeri ini.

Mantan Ketua Bakornas LKMI PBHMI dan Dewan Pembina PP IPNU dua periode ini mengingatkan, tak ada jalan bagi Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Ke-8 hasil Pilpres 2024 (quick count) dalam memimpin Indonesia 2024-2029 kecuali lanjutkan, percepat dan sempurnakan rekonsiliasi bangsa Indonesia sebagaimana legacy Jokowi. Selalu berada di tengah, rangkul segenap elemen kekuatan bangsa, serta berikan kanal atas adanya perbedaan yang ada. Karena tanpa kesatuan dan persatuan bangsa yang kokoh, Indonesia bisa gagal jemput puncak bonus 2030 bahkan transformasi jadi negara maju 2045 just eforia belaka. Dan lebih dari itu, bisa alami malapetaka demografi yang bahayakan eksistensi NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Yaitu membludaknya pengangguran, kemiskinan dan kelaparan dimana-mana yang ujung dan akhirnya bisa akibatkan gejolak sosial yang sulit dikendalikan.

Atas nama kawulo alit diseluruh Indonesia, atas nama 65,4 juta pelaku ekonomi rakyat dan 104 juta milenial – gen Z, selaku Presiden KAI menghimbu kepada para Ketua Umum /Presiden parpol pengusung Capres dan Cawapres 01, 02 dan 03 Pilpres 2024 kedepankan kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Bersama-sama menjaga dan pertebal kesejukan, kedamaian dan keamanan, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia pasca pencoblosan 14 Februari 2024. Berkenan menahan diri, arif dan bijaksana, serta legowo menerima hasil Pilpres 2024 yang diputuskan KPU RI 20 maret mendatang. Jika ada dugaan pelanggaran selesaikan di Bawaslu, DKPP dan MK RI. Rakyat tak pernah neko-neko kecuali ingin bisa hidup aman, damai, sejahtera dan sentosa, pungkas lelaki sahaja putra asli Mojokerto Jatim yang juga Ketua Umum APKLI Perjuangan dan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS)