Jakarta, Pasangan calon presiden wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari ini, Sabtu (10/1/24). Kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat.
Hari ini merupakan hari terakhir masa kampanye Pilpres 2024. Dengan demikian, kampanye akbar di GBK adalah penutup sebelum memasuki masa tenang.
Ditemui usai acara Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo Gibran, Gema Sasmita mengatakan masa pendukung Prabowo Gibran yang hadir luar biasa jumlahnya lebih dari 500.000 orang dan sangat antusias. Yang membedakan kali ini adalah Prabowo Gibran membawakan trend digitalisasi.
Prabowo mengusung Gibran sebagai anak muda sebagai penyeimbang bagaimana senior dan junior bisa berkolaborasi menjadi pasangan yang apik dalam konteks strategik dalam berbagai hal untuk menuju Indonesia Emas 2045.
Paslon no urut 2 Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka dinilai Gema mampu membawa perkembangan sektor digital di Indonesia menjadi lebih baik lagi. Visi-misi dan gagasan yang sudah disampaikan bisa menjadi titik terang membuka potensi digitalisasi di Indonesia, urainya.
Selain itu Gema Sasmita menambahkan isu olahraga sangat penting. Indonesia emas 2045 tidak mungkin tercapai tanpa rakyat Indonesia yang sehat dan bugar. Kalau rakyat Indonesia saat ini tidak sehat dan bugar. Indikatornya sekarang adalah klaim BPJS mencapai 40 triliun itu menunjukkan Indonesia tidak baik baik saja, jelasnya.
Bagaimana supaya klaim BPJS turun?, maka program program Prabowo seperti makan siang gratis dsbnya akan menurunkan jumlah angka klaim BPJS yang membebani anggaran negara. Satu yang utama adalah olahraga masyarakat. Dengan kita olahraga pagi lalu diberikan nutrisi makan siang gratis akan menjadi satu program yang luar biasa. Teriris dengan RPJM jilid 5 salah satunya mewujudkan manusia Indonesia yang berkualitas, beber Ketum Gerakan Relawan Olahraga Masyarakat Prabowo Gibran.
Pemerintahan ke depan menurut Gema, Prabowo akan memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat. Kalau masyarakat sehat anggaran BPJS turun sehingga ada penghematan, maka masyarakat bisa bisa lebih produktif lagi, pungkasnya.