Tangerang, Salah satu produk unggulan dari Bangka Belitung yakni produk Getas Cap Tani oleh Industri Kecil Menengah (IKM) dari Kota Pangkalpinang hadir dalam Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang diselenggarakan di ICE BSD City, Tangerang, Banten yang berlangsung dari 18-22 Oktober 2023.
TEI 2023 jadi ajang yang dapat memperluas dan meningkatkan pasar, sehingga pengusaha Indonesia, UMKM Indonesia dan Industri produk lokal Indonesia bisa semakin maju dan menjadi bagian penting dari rantai pasok global. Pesertanya lebih besar dari tahun lalu yaitu 1.193 peserta.
Ini adalah momen bagus untuk mengenalkan produk unggulan dari Bangka Belitung untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas dan mancanegara di ajang pameran ini ungkap ungkap Owner Getas Cap Tani, Bong Mie Tjhing ditemui pada booth Trade Expo Indonesia ke-38 di ICE BSD Jum’at (20/10/23).
Usaha getas yang ditekuni suami dan istri ini merupakan usaha keluarga yang sudah berjalan sejak tahun 1955 lalu dan mulai ditangani Bong Mie Tjhing dan suami sejak 2006 lalu yang merupakan generasi ketiga setelah melanjutkan usaha dari orang tua, jelas Bong Mie Tjhing.
Permintaan getas makanan khas Bangka ini diburu pembeli pada momen lebaran ataupun para pengunjung dari luar daerah.
Makanan khas Bangka yang memiliki ciri-ciri renyah dan gurih dengan bahan baku utama ikan tenggiri ini menjadi hidangan yang kerap disajikan.
Bong Mie Tjhing menuturkan, dalam satu tahun ia bisa memproduksi getas ini 5 hingga 7 kali, dimana para peminat getas ini berasal dari warga lokal, luar kota, hingga luar negeri.
“Peminat getas kita memang masyarakat lokal banyaknya, kita juga banyak kirim keluar kota seperti Jakarta, sedangkan untuk ekspor sendiri selama tahun 2023 ini sudah dua kali ekspor sebanyak 2 ton dengan tujuan ke Singapura,” ujarnya.
Sampai saat ini usaha getas yang dilakoni ini terus mengutamakan kualitas dan kehigienisan dalam produksi, dan saat ini pihaknya pun sudah mendapatkan surat menyurat yang lengkap, baik itu PIRT, dan Sertifikat halal MUI No.311000001680317.
Semoga kedepannya bisa berkembang dan lebih dikenal orang. Ada peningkatan produksi dari tahun ke tahun dan bisa bertemu buyer dari Malaysia dan Singapura, China atau Vietnam, tandasnya.