Pupuk Hayati Dinosaurus Untuk Meningkatkan Swasembada Pangan

Spread the love

Jakarta, PDI Perjuangan menggelar pameran Pangan Plus 2023 dari tanggal 29 September -1 Oktober 2023 di JIEXPO Kemayoran Jakarta.

Pameran ini menampilkan beragam hasil inovasi produk pangan berbasis sektor makro pertanian dari hulu hingga hilir yang mencakup subsektor perkebunan, peternakan, perikanan dan kelautan hingga teknologi pendukung pertanian, yang secara keseluruhan berbasis sumber daya local dengan inovasi karya putra bangsa.

Event Pameran Pangan Plus 2023 yang diposisikan sebagai motor penggerak percepatan membangun kedaulatan pangan berkelanjutan, adalah bukti nyata kepedulian dan keberpihakan PDI Perjuangan terhadap para pelaku usaha sektor makro pertanian.

Salah satunya ikut berpartisipasi adalah Pupuk Hayati Dinosaurus (pupuk saat bumi diciptakan), perusahaan dari PT. Pramudita Darya Parma ini sebagai Co Founder dan CEO Freddy Wijaya menjelaskan ke awak media produk pupuk hayati dinosaurus produk kembangan anak muda sendiri di Indonesia.

Semua bahan bakunya dari Indonesia dan kami sudah export juga ke luar negeri yaitu ke Kongo Afrika Barat, Filipina, Itali, ujarnya.

Mudah mudahan ini bisa menjadi salah satu solusi buat teman teman petani yang saat ini menghadapi pupuk mahal dan kemudian tanahnya mulai rusak, dengan pupuk organik ini kami berharap anak muda lebih banyak lagi orang sadar dan pentingnya pupuk organik bisa menghasilkan pangan, kita semua bisa berdaulat walaupun cuaca elnino tapi mudah mudahan kita bisa panen, masyarakat tetap bisa menikmati hasil panennya dan tanah kita tetap terjaga kesuburannya tutur Freddy.

Pupuk dinosaurus ini kami pakai bakteri dan dari segi harga kami lebih ekonomis, dalam segi kwalitas sudah disertifikasi Internasional “Organic Agriculture Certification Thailand” ACT organic company limited, dan organik Indonesia dan kwalitasnya terjamin harapannya bisa menjadi solusi buat petani Indonesia paparnya.

Untuk dampaknya buat tanah tidak ada justru kami mengembalikan kesuburan kondisi awal tanah karena penggunaan kimia yang berlebihan otomatis tanah banyak yang rusak harapannya memberikan pupuk organik secara berkala bisa mengembalikan kesuburan tanah itu sendiri.

Kami juga melakukan riset untuk tanaman ubi kayu I batangnya bisa menghasilkan 18 kg, tanpa pupuk biasanya di petani itu hanya menghasilkan 5 -7 kg.

Jadi disini kami memperbaiki tanah, disini biasanya petani memupuk tanaman tapi kami memupuk untuk menyuburkan tanah.

Harapannya mudah mudahan bisa bersinergi pengusaha anak muda, semua bisa punya kesadaran untuk membangun kesadaran kolektif bahwa pangan itu penting buat masyarakat, buat kita semua dan kita bisa berkolaborasi, bersinergi bergerak bersama dan fokus untuk menyelesaikan masalah pungkas Freddy Wijaya.