Jakarta, Barisan Aktivis Relawan Ganjar (BARAG) menggelar diskusi “Politik Cerdaskan Bangsa dan Negara” Saatnya Milineal Berperan untuk Menuju Indonesia Emas di TKRPP Jln Diponegoro No.72 Menteng Jakarta Pusat.
Cita-cita Indonesia emas pada 2045 amat bergantung pada generasi muda. Pemuda Indonesia harus memiliki tekad dan semangat berkontribusi memajukan Tanah Air. Saatnya pemuda berperan, bukan baperan.
Masa depan bangsa ini ada di tangan mereka, dan dunia politik tentu berpengaruh besar terhadap arah bangsa ini. Penting bagi semua pihak mengedukasi, mengakui peran, dan menyediakan saluran bagi Milenial dan Gen-Z di bidang politik, terutama dalam Pemilu 2024. Politik masa depan Indonesia nantinya tentu berada di tangan dua generasi ini dan tonggak estafetnya berada pada Pemilu 2024.
Menghadirkan pembicara Bacaleg DPR RI PDI-P Dapil DKI Jakarta, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa milineal kita sekarang cenderung asyik dengan kehidupannya masing-masing. Menjadi sedikit alergi dengan politik karena melihat politisi ada yang tidak bener. Sebetulnya 2024 menjadi momentum untuk menentukan bangsa ini apakah kedepannya menjadi lebih baik atau tidak?,imbuhnya.
Dan disini penentu atau pelakunya adalah milineal karena jumlah dari DCT adalah milineal sekarang mayoritas. Tombol keberhasilan kita kedepan adalah ditentukan 2024. Kalau milineal sekarang menjadi pemimpin yang baik mungkin 2029 mereka punya kesempatan 2034 punya kesempatan. Kalau 2024 salah memilih maka kesempatan mereka untuk menjadi pemimpin kedepan akan hilang maka disini harus kita cerdaskan, papar Ferdinand.
Kalau milineal nanti mau jadi pemimpin kedepan maka jangan pilih pemimpin yang otoriter yang berpotensi menghilangkan hak milineal untuk menjadi pemimpin bangsa. Yang harus dipahami betul betul oleh milineal agar tidak salah memilih pemimpin. Diskusi seperti ini sangat penting sekali untuk menggugah sentimen rasa kepedulian milineal terkait dengan politik.
Kalau 2024 terpilih oleh orang orang otoriter maka hilanglah kesempatan Milineal 2029 dan 2034 ini harus dipahami betul betul oleh milineal. Jangan karena salah memilih seseorang, habis itu kalian dilenyapkan semua dari percaturan politik, terang Ferdinand yang juga pendiri Umum Energi Watch Indonesia.
Ditempat yang sama Dewan Pembina BARAG Mayjend Purn Wuryanto mengatakan momen diskusi tadi sangat bagus menjaring milineal dengan politik mencerdaskan bangsa dan negara. Hari ini pemilih untuk pemilu 2024 lebih dari 50% adalah kaum milineal jadi kita harus berikan pencerahan kepada mereka semua untuk memilih secara cerdas baik pemimpin nasional sebagai presiden maupun wakil presiden dan anggota legislatif secara cerdas yang bisa memajukan Indonesia yang bisa melanjutkan program program yang sudah terbukti dan hal hal lain menuju Indonesia Emas itu bisa tercapai, beber Wuryanto yang Ketua DPW Partai Perindo Jawa Tengah.
Lanjut Wuryanto, harapannya mereka bukan hanya selesai disini saja. Mereka bukan hanya diterima untuk diri sendiri tetapi disampaikan kepada teman-temannya. Diharapkan bisa menjelaskan ke teman temannya sesama milineal dan juga dijelaskan kepada orang orang tua juga mari kita berpolitik hari ini untuk betul betul bisa mencerdaskan masyarakat dan bangsa memilih pemimpin dan calon calon anggota legislatif yang amanah, tandasnya.