Kominfo Bersama Komisi I DPR RI Terus Gencarkan Sosialisasi ASO Dan Penyerahan STB Untuk Rakyat Miskin

Spread the love

Jakarta, Mayoritas masyarakat Indonesia masih menggunakan siaran dari TV Analog untuk menerima informasi. Sementara itu siaran TV analog sebentar lagi akan dimatikan. Hal ini sesuai dengan UU Cipta Kerja yang berbunyi bahwa penghentian siaran TV Analog se-Indonesia akan dilaksanakan pada tanggal 2 November 2022.

Dr. Rosarita Niken Widyastuti, M.Si selaku Staf Ahli Menkominfo mengatakan bahwa penghentian tersebut salah satunya untuk efisiensi frekuensi, dimana satu frekuensinya bisa digunakan untuk 6 sampai 12 TV.

“Perluasan frekuensi tersebut bisa juga digunakan untuk akses internet, peningkatan sinyal internet dari 4G ke 5G, dan daerah blankspot dapat berkurang dengan adanya perluasan frekuensi ini, sehingga semua masyarakat dapat menikmati siaran yang bersih gambarnya, jernih suaranya, dan canggih teknologinya,” kata Niken.

Niken menambahkan, bahwa pada siaran TV digital memiliki banyak program yang tersedia, mulai dari kuliner, olahraga, film, dan lain-lain. Dan TV digital juga dilengkapi dengan warming system atau informasi pendeteksi bencana, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan update informasi terkini musibah bencana yang terjadi.

Mengutip Boston Consulting Group pada November 2017, memperkirakan manfaat dari Digital Dividend dengan peningkatan Internet di Indonesia, maka dalam lima tahun akan menghasilkan multiplier effect, dimana terdapat peluang munculnyan 232 ribu penambahan lapangan kerja baru dan118 ribu penambahan peluang usaha baru.

“Untuk pengguna TV analog wajib menggunakan media set top box (STB) untuk menunjang tertangkapnya sinyal digital,” ujar Niken pada acara Sosialisasi Analog Switch Off (Aso) dan Seremoni Penyerahan Bantuan Set Top Box (STB) Kementerian Kominfo Bersama Komisi I DPR RI yang digelar oleh Direktorat Pengelolaan Media Kemkominfo RI dengan tema ‘Masyarakat Bersiap Migrasi dari TV Analog ke TV Digital; Bersih, Jernih, dan Canggih,’ Jakarta (13/04/2022).

Penggunaan Set Top Box tidak memerlukan antena parabola dalam menerima sinyal digital, cukup menggunakan antene televisi biasa (UHF).

Adapun pemerintah sudah menyiapkan bantuan pendistribusian STB hanya untuk masyarakat miskin yang memiliki TV Analog.

Sementara itu narasumber berikutnya, Reidi Ferdinand Sumual, S.Sos selaku Ketua KPID Sulawesi Utara mengatakan pada dua bulan terakhir ini KPID Sulawesi Utara telah mengunjungi tiga pemegang stasiun MUX (Multiplaxer), yaitu TVRI , Trans TV dan Metro TV. Pemegang MUX ini nantinya akan mengkombinasikan siaran-siaran dari TV-TV swasta lainnya untuk bergabung.

“Seperti yang sudah dijelaskan pada Ibu Niken bahwa kita harus bersiap pada tanggal 30 April ini bagi pengguna TV Analog untuk menggunakan teknologi Set Top Box (STB) untuk menangkap sinyal digital,” jelas Reidi.

Kemudian KPID mendorong masyarakat untuk menggunakan TV kabel yang resmi atau legal, karena apabila ilegal akan sulit dipantau oleh KPID dikarenakan tidak masuk ranah daftar resmi yang terkoneksi dengan sistem kominfo yang memantau siaran-siaran tersebut.

“Terdapat 22 TV swasta nasional yang berjaringan di sulawesi utara tersebar di manado, bolamondo, dan kepulauan. Dan hanya 15-16 yang beroperasi siaran karena telah bergabung dengan pemegang MUX dan dapat dinikmati secara gratis tanpa parabola,” ujar Ketua KPID Sulawesi Utara.

Ia juga memprediksikan , dengan adanya ASO akan ada kemungkinan besar perusahaan-perusahaan TV yang sudah tidak muncul akan muncul kembali dengan koneksi digital.

Kemudian narasumber terakhir, Anggota Komisi 1 DPR RI, Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang diakukan oleh kominfo merupakan upaya pemerintah untuk mensosialisasikan usaha-usaha yang sudah dilakukan pemerintah untuk masyarakat, tidak terkecuali terhadap daerah yang berada di luar pulau jawa, daeah kepualauan, maupun pegunungan.

“Masa pandemi kemarin kita dipaksa untuk beralih secara instan untuk bertransformasi dan beradaptasi dengan teknologi digital dalam berbagai kegiatan . Begitu juga dalam siaran televisi, kita harus bertransformasi untuk mendapatkan kualitas gambar yang lebih bagus dibanding siaran analog,” Ujar Anggota Komisi 1 DPR RI Dapil Sulawesi Utara tersebut.

Ia, berharap kegiatan seperti ini bisa semakin lebih banyak dibuat oleh kominfo, dimana akan banyak dijangkau oleh lebih banyak masyarakat. Dan dengan adanya sosialiasasi dapat memperkuat kualitas sumber daya manusia, khususnya dari segi perhatian masyarakat terhadap perubahan-perubahan kemajuan perkembangan teknologi yang sudah dibuat oleh pemerintah.

“Semoga kegiatan seperti ini dapat menjadi pendorong untuk mempercepat penyebaran sinyal internet sehingga akan lebih banyak masyarakat yang dapat dijangkau,” pungkasnya.
Acara tersebut diakhiri dengan penyerahan bantuan STB ke masyarakat secara langsung dari Jl. Raya Ratahan-Belang, Kel. Wawali Pasan Lingkungan 5, Kec. Ratahan Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.