Franko C. Wangko : Generasi Milenial & Generasi Z, Generasi Melek Digital

Spread the love

Jakarta, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Septriana Tangkary, S.E., M.M mengatakan, telah terjadi penetrasi tertinggi pengguna internet di Indonesia pada Januari 2022 yang mencapai 204,7 juta jiwa dari 277,7 juta populasi di Indonesia.

Penetrasi internet tertinggi ini berdampak dengan tingginya penggunaan jumlah ponsel yang mencapai angka fantastis, yaitu sebesar 370,1 juta. Ini merupakan fenomena yang sangat signifikan dimana setiap 1 orang memiliki 2 gawai sekaligus.

Septriana menjelaskan, pengguna sosial media di Indonesia pun sudah mencapai lebih dari 191,4 juta jiwa, jumlah ini sudah mencapai setengah dari jumlah penduduknya.

“Harapan kami dengan banyaknya pengguna media sosial, maka akan banyak tumbuh orang-orang hebat menjadi enterpreneurship, blogger vlogger, penulis atau banyak sekali yang bisa dapat kita lakukan,” harap Septriana dalam Webinar Forum Digitalk Direktorat IKPM Kemkominfo RI dengan tema ‘Peran Generasi Muda dalam Membangkitkan Perekonomian UMKM melalui Platform Digital’, Jakarta (24/03).

Ia menyebut bahwa Indonesia saat ini sedang merasakan bonus demografi, dimana populasi Indonesia didominasi oleh Generasi milenial, gen z, dan gen x.

“Kabar baiknya sekitar 7% dari perusahaan startup di Indonesia dibangun atau dirintis oleh para anak muda berusia 23 sampai 39 tahun.

Ini berarti anak muda Indonesia sudah bisa memanfaatkan kemajuan teknologi dengan baik,” lanjutnya.

Sejalan dengan arahan presiden Joko Widodo di sektor komunikasi, pemerintah dalam instruksi presiden nomor 9 tahun 2015 tentang penyebaran kontak melalui berbagai jejaring. Maka dari itu Ditjen IKP memiliki program Government Public Relation (GPR) yang bertugas untuk mensosialisasikan program pemerintah.

“Hari ini hadir di Bali dalam rangka gerakan belanja produk lokal Indonesia, dengan nama Bangga Buatan Indonesia. kegiatan ini dilakukan bersama-sama guna memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada publik,” Jelas Direktur IKPM.

Sementara itu narasumber berikutnya, Anggota DPRD Kota Manado, Franko C. Wangko mengatakan, generasi digital adalah pemuda yang lahir di rentang umur antara 15 hingga 30 tahun, atau yang bisa juga disebut dengan generasi milenial dan generasi z.

Generasi tersebut adalah generasi yang melek digital yang memiliki kecenderungan berselancar aktif di sosial media.

Mengambil dari data APJII, sebesar 91% generasi muda berselancar di Internet, sementara itu mengutip data dari lokadata.id sebesar 39% generasi muda preferensi belanja online.

Lokadata.id juga merilis report yang di mana preferensi belanja online yang didominasi oleh generasi milenial sebesar 17%, gen x 13%, dan gen z 9%.

“Ini menunjukkan bahwa anak muda merupakan pangsa pasar yang potensial untuk mendongkrak omzet UMKM yang sudah terdigitalisasi dan membangun perekonomiannya,” pungkasnya.

Narasumber terakhir, Hillary Brigitta Lasut, S.H., LL.M selaku Anggota Komisi 1 DPR RI mengatakan, UMKM Go Digital mendorong pertumbuhan ekonomi dengan cukup besar dan secara presentase cukup baik. Namun sayangnya, pemanfaatan kemajuan teknologi di Sulawesi Utara belum banyak dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM.

Menurutnya, anak-muda secara umum punya suatu kelebihan karena mereka hidup dan lahir di dunia digital. Kelebihan ini yang membuat anak-anak muda sangat familiar dengan segala macam perkembangan teknologi.

“Peran anak-anak muda untuk mengembangkan UMKM adalah dapat saling bahu-membahu memberikan literasi dan edukasi digital kepada rekan-rekan dari generasi lain.” sebut politisi fraksi Nasdem tersebut.

Ia sangat berharap kepada anak muda untuk turut berpartisipasi dengan kegiatan pembinaan dan tertarik dengan dunia binis. Sehingga anak muda mampu untuk mendirikan UMKM nya sendiri, dan dapat membuka banyak lapangan pekerjaan.

“Garpu Sulut bekerja sana dengan ultravoucher.id untuk memberikan voucher-voucher kepada para anak muda yg ingin membuka usaha sebagai reseller,” pungkas Hillary.