Warga Binaan Kelas IA Salemba Ikut Vaksinasi Covid-19

Spread the love

Jakarta, Warga binaan Kelas IA Salemba Jakarta Pusat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi ini, seperti proses vaksinasinya pada umumnya, mereka terlebih dahulu mengantre sebelum menuju ke meja screening.vaksinasi dosis pertama. Vaksinasi dilakukan untuk menciptakan herd immunity, Senin (2/8/21).

Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan vaksinasi yang mengusung tema ‘vaksinasi tuntas’ ini digelar di Rutan Kelas IA Salemba Jakarta Pusat selama tiga hari mulai Senin (2/8) hingga Rabu (4/8).

Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Sorta Delima Lumban Tobing mengatakan vaksinasi yang mengusung tema ‘vaksinasi tuntas’ ini digelar di Rutan Kelas IA Salemba Jakarta Pusat selama tiga hari mulai Senin (2/8) hingga Rabu (4/8).

“Jadi kami sejak tanggal 22 Juli 2021 Kanwil DKI beserta bersama Pemda DKI Jakarta, Biddokkes, Kesdam bekerjasama untuk memberikan vaksin warga binaan,” kata Sorta, Senin (2/8/2021).

Dikatakan Sorta, jika untuk wilayah di DKI Jakarta kurang lebih ada 17.000 warga binaan baik itu rutan dan lapas yang ada di DKI Jakarta. Sedangkan untuk di Rutan Salemba yang digelar pada Senin (2/8) terdapat ribuan warga binaan yang divaksin.

“Dari 3.347 warga binaan Rutan Salemba, yang mendapatkan vaksin dosis pertama ini 2.412 warga binaan. Ini akan kita gelar selama tiga hari ke depan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Rutan Kelas 1A Salemba Jakarta Pusat, Yohanis Varianto mengatakan jika vaksinasi warga binaan Rutan Kelas IA Salemba Jakarta Pusat dalam satu hari ditargetkan 800 warga binaan. Jadi hari pertama ini targetnya 800 warga binaan. Vaksinasi akan digelar selama tiga hari ke depan,” kata Yohanis.

Dikatakan Yohanis, dari total 3.347 warga binaan Rutan Kelas IA Salemba itu baru 2.412 warga binaan yang mendapatkan vaksin, warga binaan yang mendapatkan vaksin ini karena data NIK KTP sudah sesuai data Dukcapil.

“Untuk yang belum dapat di vaksin itu ada 834 warga binaan. Mereka karena tidak memiliki NIK, sehingga tidak bisa ikut vaksin, tapi kami sudah mengajukan data mereka ke Dukcapil untuk pendataan NIK mereka, sehingga nanti mereka bisa ikut vaksin mandiri yang dilakukan oleh Nakes Rutan,” ujarnya.

Yohanis berharap dengan adanya vaksinasi untuk warga binaan ini. Mereka dapat terhindar dari covid-19. Apalagi warga binaan berada di dalam ruangan yang jumlahnya cukup banyak, sehingga jika salah satu terpapar tentu semua pun akan ikut terpapar.