Tangsel, Pembangunan zona 2 Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangerang Selatan (Tangsel) Serpong sudah rampung. Sebanyak 16 tenda berkonsep Glamour Camping (Glamping) sudah berdiri. Tenda-tenda tersebut dibuat berkelompok sebanyak empat klaster diresmikan oleh Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany Selasa (9/3/2021).
Masing-masing klaster dinamai berdasarkan tanaman hias yang ditanam di pelatarannya, klaster Palem, klaster Ketapang, klaster Bougenville dan klaster Cemara. Seluruh klaster kemah karantina itu dihiasi lampu-lampu kecil yang membuat suasana sejuk dan nyaman di malam hari.
Ditemuin usai acara peresmian, Koordinator Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel Zona 2 Dr Suhara Manullang mengatakan RLC Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 yang kita tidak tahu. Walau Vaksin Covid-19 sudah dilakukan tapi kelihatan tahun ini belum bisa efektif. Seperti pepatah sedia payung sebelum hujan. Zona 1 sudah hampir satu tahun berjalan beroperasional sudah menampung 2300 pasien Covid-19 dan 2000 pasien Covid-19 sudah sembuh.
Suhara menambahkan dari pengalaman yang ada kami laporkan kami diskusikan bahwa kemudian Ibu Wali Kota Airin memberikan arahan rumah Covid-19 perlu dikembangkan. Maka dengan fasilitas atau pengarahan yang tersedia maka yang memungkinkan adalah konsep tenda dan beliau (Wali Kota) menyampaikan konsep berlibur. Berlibur kita terjemahkan sesuatu yang nyaman. Berlibur orang konotasinya pantai atau gunung. Dibuat suasana berlibur orang keluar dari konsep rutinitas kepadatan kota dan sebagainya. Tendalah yang menjadi suatu pilihan.
Dibuatlah yang namanya Glamping kependekan dari Glamour Camping walaupun Glamor itu tidak diterjemahkan kemewahan tapi kenyamanan itu sebenarnya intinya. Maka kita coba diskusikan tetap rumah lawan covid. Jadi Ibu Wali Kota dari awal bilang pindah rumah artinya bahwa kemandirian tetap ada. Orang mencuci pakaian sendiri, menseterika pakaian sendiri apalagi Ibu ibu. Kemudian disiapkan juga dispenser untuk ngopi atau ngeteh. Fasilitas umum untuk informasi ada WiFi dan Televisi. Kemudian kepentingan pemantauan dan pengawasan dari tim medis disiapkan alat pantau CCTV. Kemudian disediakan juga panic button kalau ada keluhan tinggal mijit tombol untuk darurat. Dari ruang kontrol akan kelihatan tenda mana atau ruang mana yang mijit tombol darurat. Kita akan tahu kita akan komunikasikan ungkap Suhara.
Ada Hot Line Nomor Handphone (HP) nanti dokter jaga yang komunikasikan ada permasalahan apa. Untuk evakuasi sudah disiapkan jalurnya, termasuk mobil ambulan dan mobil golf sudah siap. Jadi ada apa-apa kami harus cepat (sigap). Daya tampung 150 tempat tidur dengan 4 cluster. 1 cluster ada 4 tenda dan 1 tenda ada 10 tempat tidur. Per cluster ada 4 kamar mandi dengan difasilitasi water heater. Ada toilet jongkok ada toilet duduk. RLC Zona 2 ini luas 6000M.
Kalaupun memang dibutuhkan lahan dibelakang masih ada untuk penambahan Glamping tetapi semoga tidak ada penambahan sambung Suhara.
Harapannya covid ini selesai. Kita dukung program pemerintah untuk vaksinasi. Tadi Ibu Wali Kota sampaikan bahwa vaksinasi untuk imuniti kekebalan masyarakat segera kita dukung secepatnya supaya semua mendapatkan imunitas. Untuk menuju kesana marilah 5 M yakni Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas. Kalau tidak penting tidak usah kemana mana di rumah aja. Jangan sampai kita membawakan virus lagi. Kalau sudah positif jangan panik dan jangan dipaksakan karantina di rumah karena disini sudah tersedia RLC. Lapor ke Puskesmas dan Puskesmas mendata untuk 14 hari isolasi tutup Suhara.