Jakarta, Aksi massa dari tugu proklamasi menuju Kemenkopolhukam diakhiri didepan Istana adalah wujud aspirasi kedaulatan rakyat yang harus dipertahankan kata orator Aksi di Jakarta, Jum’at 24 Juli 2020.
Massivenya Gerakan Aksi Makar dan dan Anarkisme serta upaya pemaksaan pemakzulan oleh kelompok radikal yang mendesak DPR MPR RI terhadap kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden terpilih atas suara rakyat yang sah secara konstitusi harus kita lawan ujar orator aksi.
Gerakan anti makar dan pemakzulan Presiden Wakil Presiden RI Bergerak untuk melakukan penolakan dan perlawanan dengan aksi massa dari segenap elemen pendukung bersama masyarakat luas mengawal dan menjaga Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia
Gerakan Rakyat Peduli Bangsa momentum kebersamaan menjalin kekuatan nasional dalam visi misi maju yang terus diperjuangkan sebagai bentuk sinergitas antara pemerintah dan rakyat paska pilpres lanjutnya.
Kita buktikan kecintaan tanah air kita dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh hikmah paparnya.
Tuntutan dari aksi massa :
1.Tangkap dan adili pelaku makar di Indonesia
2. TNI / POLRI harus Tegas Menindak para perusuh & provokator dalam setiap Aksi yang sudah menjurus Anarkis.
3. Pemerintah harus tegas Membubarkan OrmasĀ yang tidak berazaskan Pancasila.
4.BIN harus lebih maksimal mencari dalang dan pendana kelompokĀ makar yang berupaya menjatuhkan Pemerintah dan memproses hukum mereka.
5.Pemerintah harus intens melibatkan tokoh-tokoh agama,tokoh-tokoh masyarakat,aktivis,relawan dan ormas yang berwawasan kebangsaan dalam menangani kelompok-kelompok yang bertujuan memecah belah Persatuan dan Kesatuan.