Jakarta – Pembukaan sejumlah tempat wisata di Jakarta pada masa new normal pandemi virus corona atau Covid-19.
Dirut TMII Tanribali Lamo menyebut bahwa hal itu jika ada wisatawan yang harus taat terhadap protokol kesehatan.
“Yang perlu diwaspadai adalah wisatawan ini, dibandingkan dengan wisatawan yang bijak dalam berwisata dan patuh dengan protokol kesehatan,” ujarnya Sabtu (20/6/2020).
Industri pariwisata di Tanah Air mulai menggeliat sejalan dengan diberlakukannya kebijakan normal baru oleh pemerintah.
Banyak masarakat sudah tidak sabar untuk beriwisata lantaran jenuh dan stres akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau pembatasan fisik.
Namun, ada kekhawatiran baik dari masyarakat dan para pelaku industri pariwisata terhadap masalah-masalah yang akan muncul jika industri pariwisata mulai beroperasi.
Oleh karena itu, pelaku industri pariwisata harus benar-benar menganalisis segala risiko dan kemungkinan yang timbul dengan dibukanya industri banyak mengundang berkumpulnya orang.
Menurut Danramil Cipayung
Kapten Inf Supriyatno, sebelum ini dibuka, pariwisata harus benar-benar memahami pandangan wisatawan tentang protokol kesehatan pada kondisi pariwisata selama pandemi ini berlangsung.
Dia menambahkan, pelaku pariwisata harus menerapkan protokol kesehatan di pekan awal saat beroperasi seterusnya dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan ini.
Kemenpar merekomendasikan pelaku industri pariwisata agar jangan hanya sibuk promosi dengan memberikan diskon besar-besaran, seperti paket pariwisata yang murah, tapi melupakan esensi apa yang sebenarnya diinginkan oleh wisatawan yaitu sehat dalam hidup berdampingan dengan covid-19.