Ichsanuddin Noorsy : Buku Bangsa Terbelah Lahir Dari Keprihatianan Keadaaan Ekonomi Indonesia

Spread the love

Jakart, Ichsanuddin Noorsy orang hebat mantan wartawan pernah sebagai anggota DPR RI. Kasus Bank Bali beliau Ichsanuddin Noorsy salah satu yang membongkarnya. Jarang aktivus seperti Ichsanudin Noorsy yang lengkap datanya kata pengamat politik ekonomi Rizal Ramli dalam acara diskusi publik Bangsa Terbelah karangan Ichsanuddin Noorsy di Warkop Puakale, Jalan Poltangan Raya No.42, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Buku bangsa terbelah karangan Ichsanuddin Noorsy dibahas oleh Rizal Ramli. Nasehat saya kepada Noorsy ngomong yang pelan ada titik komanya. Buku ini (Bangsa Terbelah) menarik untuk dibaca. Pengalaman terbelah karena masalah ekonomi. Jangan sampai Indonesia menjadi bubaran. Kita harus pilih memimpin yang kuat. Orang sipil bisa lebih kuat, lebih dari tentara ungkap Rizal Ramli.

Hukum yang tidak adil sumber kekacauan yang luar biasa. Sultan Tidore tidak dapat apa apa dari Pemerintah tetapi Yogyakarta dan Aceh dapat. Perubahan besar di Indonesia tidak pernah dilakukan partai politik. Saya ingin mengatakan yang mempunyai peran dalam perubahan adalah kaum pemuda ujar Rizal Ramli.

Ichsanuddin Noorsy menjelaskan, buku karyanya ini lahir dari keprihatianannya terhadap keadaaan ekonomi di Indonesia saat ini, yang dianggapnya sedang dalam keadaan terpuruk.

“Indonesia sekarang perlu sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. Selain itu, perkembangan ekonomi dilihat dari seberapa banyaknya lapangan pekerjaan yang tersedia di Indonesia. Jadi, sekarang yang terpenting itu adalah lapangan pekerjaan,” paparnya.

Pengangguran di Indonesia sudah mencapai tahap yang sangat memprihatinkan. Selain itu, banyak lulusan perguruan tinggi yang sulit mendapatkan pekerjaan saat ini. “Mahasiswa harus sama-sama bergerak untuk membawa perubahan ekonomi di Indonesia,” jelas Noorsy.