Menyikapi Perkembangan Pemilu 2019 Yang Semakin Memilukan

Spread the love

Jakarta, Kita melahirkan Komando Garda Depan. Kami dari semuan relawan yang peduli demokrasi, Sangat prihatin pilpres dari mulai pendaftaran sudah menimbulkan masalah kecurangan.
Wibsite KPU banyak salah input dan KPU jawab itu salah infut. Makin terlihat ada kesengajaan kata Panglima Komando Garda Depan Liues Sungkharisma di Rumah Aspirasi Cut Mutiah Jakarta, Kamis (2/5/19).

Liues menambahkan makanya kemarin kita bikin statement tangkap Ketua KPU karena ada Undang Undangnya. Yang paling bertanggung jawab Ketua KPU kalau ada kekeliruan dia harus audit dan jelaskan ke masyarakat. Kemudian kita tau 474 oang petugas pemilu meninggwl. Ini pelaksanaan pemilu terburuk di dunia.

Ada yg nantang kalau bisa buktikan beda 5% dapat 100 Miliar. Kita infut semua berdasarkan relawan relawan kita di TPS. Kita harap 100 Miliat taroh di notaris dan kita siap jawab tantangan hadiah 100 Miliar . Kita panggil Notaris, TKN.

Ketua Tim Kornad Iskandar menegaskan
kami ini sebuah tim kornas dibawh garda depan. Tim kormas mengatkn ini seperti pemilu Philipina tahun 86. Dan Marcos dilengserkn oleh people power yang berawal dari pemilu rakyat. Yang kasih data kita adalah rakyat.

Kita bekerja dari kemarin. DKI Jakarta menarik dia pusat dan lucunya Jawa Tengah masuk datanya. Bengkulu sudah selesai tapi data belum masuk ke KPU. Kenapa Jawa Tengah masuk dulu datanya kenapa Jawa Barat belum masuk.

Teman teman mempersiapkan situng KPU rakyat. Menerima rakyat secara sukarela menjadi saksi dan bukan yang dibayar bayar inilah demo yang sehat pungkas Iskandar.

Pernyataan sikap Tim Koordinasi Nasional
(TIMKORNAS) Rakyat Lawan Pemilu Curang
Pemilu bikin pilu; Menyikapi perkembangan Pemilu 2019 yang semakin memilukan, dengan ini kami menyampaikan sikap:

l. Menyatakan Pemilu 2019 sebagai
TRAGEDI KEMANUSIAAN LUAR BIASA
dengan meninggalnya lebih dari 300 orang Petugas KPPS dan hampir 4 (empat) ribu lainnya harus dirawat karena jatuh sakit.

2. Menyampaikan keprihatinan yang mendalam dan tumt berbelasungkawa.

3. Mengecam keras kelalaian KPU sehjngga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa yang begitu banyak.

4. Menuntut KPU untuk bertanggungj awab, baik secara hukum formal maupun secara adat, atas kelalaian yang mengakibatkan begitu banyaknya korban jiwa serta atas berbagai temuan bukti-bukti kecurangan yang sudah terkategorikan sistemik, terstruktur dan masif serta brutal.

5. Atas tantangan dari para Relawan Kubu 01 yang menyiapkan Hadiah 100
milyar rupiah bagi pihak yang sanggup memberikan bukti kecurangan KPU minimal sebesar 5%, kami mengajukan diri dan menyatakan siap menerima
tantangan tersebut.

6. Agar Pembuktian Kecurangan terjamin berjalan secara jujur clan terbuka sehingga bisa dipantau oleh seluruh pihak serta seluruh rakyat Indonesia, akan dibentuk KPU-Rakyat yang bertugas untuk menggelar SITUNG Independen, Jujur dan Terbuka.

7. KPU-Rakyat dan Sistem SITUNG akan segera dipersiapkan mulai hari ini dan
penjelasan teknisnya akan disampaikan kemudian dengan gara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.

Jakarta, 2 Mei 2019
TIMKORNAS GARDA DEPAN